Kamis, 03 Maret 2011

Kalimat-kalimat Hikmah

Berikut merupakan kumpulan kalimat-kalimat hikmah yang aku ambil dari beberapa status facebook Abah Ghanny (Aku memanggilnya Abah). Untuk membuat postingan ini, aku sudah meminta izin kepada Abah Ghanny. Kepada Abah, Zuliansyah ucapkan terima kasih karena sudah mengizinkan status-status Abah dijadikan artikel atau postingan di blog ini, semoga Allah SWT membalas dengan sesuatu yang jauuuh lebih baik lagi. Semoga postingan ini dapat bermanfaat untukku pada khususnya dan untuk kalian semuanya pada umumnya.
Amiiiin Yaa Rabb

Diam itu adalah emas, sehingga membuat seseorang selamat bahkan dari kejahatannya sendiri. Namun mendiamkan kemungkaran menunjukkan kelemahan iman yang menjadikan seseorang itu jauh dari keselamatan. Takutlah kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan menjadikan anda ditakuti (disegani) oleh orang lain dengan karuniaNya.

Bila ingin memahami suatu ilmu maka dengarkan dan simaklah dari seorang yang 'alim. Bukalah dan lapangkan dada. Maka cahaya ilmu dari dada ulama tersebut akan sampai lebih dulu ke mustami'in dibanding uraiannya. Bersihkan diri dari prasangka buruk dan pendapat diri sendiri yang belum jelas kebenarannya.

Ketika anda merasa tidak dihiraukan di tengah kumpulan, sehingga anda merasa sendirian. Maka hal itu bukanlah tanda kehinaan anda justru saat itulah Allah SWT menghendaki diri anda untukNya dan kebesaranNya. Oleh karena itu bertasbihlah dan beristighfarlah banyak-banyak kepada Allah SWT demi mensyukuri nikmat itu.

Hati yang tersenyum akan tampak pada wajah sebagai senyuman yang ceria dan kebahagiaan. Hati yang masam menyebabkan senyum wajah tampak kecut dan dibuat-buat.

Jangan merasa terhina dengan hinaan orang karena sesungguhnya Allah SWT telah menampakkan kebesarannya di hadapan anda sehingga memaksa anda untuk mengakui kehinaan itu. Maka selalu takutlah kepada Allah SWT.

Amaliyah istiqomah walaupun sedikit lebih baik dari pada seribu kemulyaan (karomah). Dengan istiqomah terjaga hati namun dengan karomah orang bisa tertipu oleh bujukan setan dan terjerumus ke dalam ujub dan kesombongan.

Jangan malu untuk mengajak ke arah kebaikan dan jangan takut mencegah kemungkaran. Bila malu mengajak kebaikan maka berarti dia tidak malu dengan kebodohan padahal siapapun tidak menyukai kebodohan. Apalagi bila disebut sebagai orang bodoh. Takut mencegah kemungkaran sama dengan ridho dengan kemungkaran itu dan juga merupakan tindakan berani menantang musibah/bala' dari Allah SWT.

Barang siapa yang menginginkan jodoh yang soleh/solihah maka jadikan diri sendiri menjadi golongan soleh/solihah dengan menempatkan urusan agamanya di atas kepentingan dirinya sendiri. Apabila yang demikian itu berjalan secara baik dan istiqomah maka tunggulah jodoh idaman itu akan datang. Bila sudah menikah dengannya maka jangan disia-siakan hidupnya atau berbuat dholim terhadapnya hanya karena kekurangannya, baik itu dalam hal kekayaannya atau kemolekannya atau karena keturunannya.

Berkata seorang Ulama, "Siapa yang memejamkan matanya dari segala yang diharamkan, menahan dirinya dari hawa nafsu, memakmurkan batin/dirinya dengan selalu muroqobah (waspada) dan lahirnya selalu mengikuti Sunnah serta membiasakan dirinya memakan yang halal, maka firasat (pendapat)nya tidak akan salah."

Jangan sedih bila anda belum mampu khusyuk dalam solat.tetaplah tegakkan kewajiban anda. Sebab tidak sulit bagi Allah SWT merubah keadaan anda dalam sholat dari tidak hudlur menjadi penuh konsentrasi. Selanjutnya merubah yang konsentrasi menjadi penuh kesadaran dan meningkat dengan sholat penuh pemahaman dengan siapa sebenarnya anda berhadapan.

Jangan tinggalkan kewajiban sholat anda meski bacaan doa sholat anda belum benar atau belum memahami do'a yang ada baca. Sebab Allah SWT melihat kesungguhan anda dalam mentaati perintahNya dan keikhlasan anda dalam berbuat. Sementara itu janganlah bosan untuk belajar sehingga tercapai kesempurnaan ibadah anda.

Prasangka anda terhadap orang lain menunjukkan sifat anda yang sebenarnya.Makin baik prasangka anda terhadap orang lain maka makin baik sifat anda yang sebenarnya. Sebaliknya buruknya prasangka anda terhadap orang lain menunjukkan betapa buruk sifat anda yang sebenarnya. Sungguh seseorang itu tidak menyadari bahwa dia menganggap orang lain sama sifatnya dengannya.

0 komentar:

Posting Komentar